Bolehkah Seorang Perempuan Jadi Pemimpin? Ini Penjelasan Gus Baha
– Banyak figur pemimpin dari kalangan perempuan, ditengah spekulasi masyarakat bahwa lazimnya pemimpin itu seorang laki-laki.
K.H Ahmad Bahauddin, lebih dikenal Gus Baha yang merupakan kiyai dari kalangan nahdliyin yang berasal dari Rembang mengungkap tentang hukum perempuan yang jadi pemimpin.
Kisah Nabi Sulaiman yang menikah dengan Ratu Bilqis, Tapi kemudian sulaiman menetapkan Bilqis (sebagai ratu), ini yang jadi dalil orang liberal dan sekuler.
Maka jika kamu ditakdirkan punya presiden perempuan , harus mencri dalil , jika tidak maka bearti harus dikatakan bahwa syarat pemimpin itu laki-laki.
“Dalam keadaan normal jika ditanya syarat pemimpin maka harus laki-laki, tapi jika sudah terlanjur, misal perempuan jadi presiden maka carilah dalil,” ungkao Gus Baha
Dalilnya Sulaiman itu menaklukan Bilqis, tapi setelah ditaklukkan tetap boleh jadi ratu (di kerajaannya).
“Andai tidak sah, maka akan dimakzulkan oleh sulaiman menurut orang-orang kurang kerjaan yang mencari dalil,”tutur Gus Baha
“Menurut saya tidak, presiden perempuan ya tetap saya anggap presiden, karena memang sudah jadi kita harus mengakui konsensus,” sambungnya.
Jika ditanya oleh Tuhan, “Lha kok kamu mengakui presiden perempuan ?”
“Tidak Gusti, saya hanya mengakui konsensus orang banyak. Jadi saya tidak menentang hukum Allah,” terangnya dalam kanal YouTube.
Memang begitu, kamu jika benar-benar alim pasti perasaan nya begitu, kamu beli tiket pelayannya perempuan seksi.
Tapi jika yang kamu liat perempuan cantik bodi menawan, itu berarti bukan penjual yang kamu liat bearti bahasanmu sudah bukan bab tiket.
Menurut kitab taqrib melihat perempuan itu haram kecuali karena 7 hal.Satu di antaranya dari 7 hal itu yang masnyur adalah untuk syahadah (kesaksian) kedua taklim karena mengajar, kemudian diperbolehkan juga untuk muamalah atau transaksi.
“Sekarang muamalah itu penjual kopi orangnya cantik dandannya begitu lalu dipakai alasan muamalah ya kacau semua,” ungkap Gus Baha.
Muamalah itu berapa lama?Misal umumnya orang beli tiket Ada 2 menit selesaikan. Kok sampai satu jam itu apa saja Nah tuhan memaklumi yang dua menit itu, sebab tidak bisa dihindari.
Yaitu ada tarnsaksi memang kalau untuk muamalah itu boleh tapi kamu bisa mengukur diri sendiri.
Mestinya ketika kamu beli tiket itu disini murah, disana mahal disini jual tiket lion air, disana garuda, kamu lihat tiketnya sederhana.
Tapi liat orangnya malah detail itu beli tiket atau yang lain, mestinya kalau beli tiket maka sifat paling diketahui itu tentang tiket nah sekarang orang salah kaprah.
“Lah sekarang orang sekuler mencari cari dalil seperti ini,boleh melihat perempuan alsannya muamalah,” ungkap Gus Baha
Sekarang disini sudah mulai banyak, suatu saat jika ada pemimpin perempuan, baik di Jogja maupun Indonesia.
“Mulai cari dalil bilqis itu ratu dan disahkan oleh nabi sulaiman,bisa saja mereka! saya malah tau itu dari orang,” ungkao Gus Baha.
“Kata mereka dalilnya itu Bilqis “bisa-bisanya mereka saja ” dalam hati saya mencari dalil yang sesuai order, parah,” sambungnya.
Yang jelas saya minta , dalam keadaaan normal kita harus punya keyakinan bahwa pemimpin itu syaratnya harus laki-laki.
Tapi kamu harus cerdik, makna harus laki-laki itu begini, harus laki-laki itu agar memenuhi syarat, dengarkan baik-baik ini fatwa saya
“Saya pernah bermusyawarah dan berulang kali diskusi terbatas termasuk dengan Mbah Moen guru saya dan para ulama,” ungkap Gus Baha
“Kadang-kadang para ekstrimid itu kesalahan cara berpikir mereka itu seperti ini,pemimpin itu harus laki-laki kemudian ketika ada pemipin perempuan dianggap tidak sah, ini keliru’’tutur Gus Baha.
Kelirunya begini pemimpin perempuan sekalipun itu dipilih oleh banyak orang, kamu nentang hasil pilihannya orang banyak itu suatu kesalahan.
“Lalau ada syarat itu karena adanya konsekkuensi , misal begini rukhin itu laki-laki tapi bodoh, tidak cakap dalam bernegara.paham ya? Sri itu perempuan tapi cakap bernegara,” Jelas gus Baha.
Syaratnya pemimpin yang ada di kitab taqrib, laki-laki dan cakap pintar, rukhin tidak memenuhi kualifikasi pintar, serta tidak memenuhi kualifikasi laki-laki.
Jika situasinya begitu kamu tidak bisa mengatakan “asal laki-laki pasti benar”.
Misalnya pemimpin perempuan yang tidak pernah terlibat kasus DOM, tidak terlibat kasus penculikan, jika ada calon pemimpin perempuan yang bersih dan laki-laki yang punya kasus masa lalu.
“Kamu wajib milih pemimpin perempuan itu, karena bahayanya orang yang biasa berbuat dzalim lebih parah dibandingkan bahayanya pemimpin perempuan,,” ungkap Gus Baha
Sebab syarat nya pemimpin itu tidak cukup hanya laki-laki tapi juga adil dan tidak dzalim. Sekarang perempuan tidak memenuhi syarat laki-laki, yang laki-laki melanggar syarat yang lebih yaitu dzalim.
Kadang orang berpikir asal laki-laki, namun laki-laki jika ia zalim karena mantan penculik atau mantan penjahat.
“Jika cara berpikirmu begitu, maka andai disaingi calon seorang muslimah hajjah, kamu lebih memilih laki-laki karena beralasan dia laki-laki itu namanya mengajak gila.”
“Paham maksud saya kalau tidak paham katakan,maksudnya perbandingannya itu jangan asal laki-laki dan perempuan,” Pungkas Gus Baha***