Menu Navigasi

Gus Baha Jelaskan Prioritas jika Harus Memilih Antara Istri atau Ibu, Singgung Kisah Nabi Ibrahim-Ilmu Faraidh

Kode Iklan Atas Artikel

 


- Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim menjelaskan siapa yang harus diprioritaskan jika dalam posisi terpaksa memilih antara istri dan ibu.

Gus Baha mengatakan prioritas pilihan antara istri dan ibu yang disampaikannya berdasarkan kisah Nabi Ibrahim.

Gus Baha menegaskan jawaban atas prioritas memilih antara istri dan ibu berdasar ilmu faraidh.

Suami kerap kali galau jika harus memilih memprioritaskan antara istri dan ibu, Gus Baha memberikan pencerahan dengan ceramahnya berikut ini.

Dilansir PortalMagetan.com dari Portal Sulut pada artikel berjudul  ‘’Istri dan Ibu Selisih Paham? Bingung Harus Dahulukan yang Mana? Ini Kata Gus Baha,’’simak ulasannya.

Kiai asal Rembang  ini menjelaskan kisah soal Nabi Ibrahim dalam salah satu ceramahnya membuka prioritas pilihan antara istri dan ibu.

Di mana nabi Ibrahim berdoa kepada Allah SWT agar kelak anak, cucu, cicit, dan seluruh keturunannya selalu beribadah kepada-Nya.

Karena doa tersebutlah maka kita bisa melihat bahwa banyak sekali nabi dari keturunan nabi Ibrahim as.

Hal ini sebagaimana yang dilansir Portal Sulut dari kanal Youtube Santri Gayeng.

Harapan nabi Ibrahim sejatinya adalah keturunan-keturunannya akan selalu menyembah dan mendirikan ibadah hanya kepada Allah.

Itulah kehebatan dari doa orangtua yang dijabarkan oleh Kyai Rembang tersebut.

 

Di sisi lain, ketika bingung mana yang mesti diprioritaskan antara istri dan orangtua, Gus Baha pun menerangkan soal hukum waris.

Gus Baha selalu mengingatkan kepada istrinya untuk mengimani ilmu waris Islam atau ilmu faraidl.

 

Sebab dalam hukum waris, bila suami meninggal, maka bagian warisan istri hanya 1/8 (seperdelapan).

Sedangkan warisan untuk sang ibu mendapat 1/6 (seperenam) dari total harta.

“Tidak harus menunggu aku mati, Dik. Dan ingatlah bahwa ibuku mendapat 1/6 karena aku memiliki anak. Dan kamu memiliki 1/8 karena kita punya anak kandung,” lugas Gus Baha

 

Bila kita bandingkan, 1/6 dan 1/8 tentu saja yang lebih banyak adalah 1/6.

Dari hal itu, Gus Baha pun menyimpulkan di antara ibu dan istri, sesungguhnya yang jauh lebih perlu diprioritaskan adalah ibu.

 

Dari analogi ilmu hukum waris tersebut sudah jelaslah bahwa sebaiknya kita mendahulukan orang tua, dalam hal ini, ibu, daripada istri.

Mendengar hal ini, istri Gus Baha pun memaklumi. Sebab istrinya juga adalah anak seorang Kyai.

Setengah bercanda, kyai Rembang tersebut juga menceritakan soal anaknya yang sudah duduk di bangku SMP.

 

“Tenang saja, nanti bapak dapat jatah,” kenang Gus Baha dengan tertawanya yang khas.***

Kode Iklan Bawah Artikel
Bagikan ke Facebook

Artikel Terkait

Tidak ada artikel lain dengan kategori serupa.
Kode Iklan Tengah Artikel