Menu Navigasi

Bukan Malaikat atau Sahabat, Nabi Justru Bangga dengan Umatnya di Zaman Akhir, Begini Kata Gus Baha

Kode Iklan Atas Artikel

 


 - Nabi Muhammad SAW rupanya pernah bersabda bahwa Nabi justru merasa bangga dengan para umatnya di zaman akhir.

Padahal, banyak yang menganggap umat Islam di zaman akhir akan semakin rusak.

Lantas, apa alasan Nabi membanggakan umat Islam yang hidup di zaman akhir?

Diungkap oleh Ulama Gus Baha dalam salah satu ceramahnya, Nabi membeberkan alasan rasa bangganya kepada umat Islam di zaman akhir saat ditanya sang sahabat.

Bahkan, sahabat awalnya sempat mengira bahwa umat pada zaman akhir merupakan para malaikat atau para sahabat Nabi, namun ternyata bukan.

"Nabi pernah bersabda, 'nanti umatku pada zaman akhir itu orangnya top-top! Bahkan saya rindu, dengan umatku yang ada pada zaman akhir'," kata Gus Baha seperti dikutip PortalJember.com dari video yang diunggah di channel YouTube SANTRI OFFICIAL pada 22 November 2021.

"Kamu itu orang yang top sekali, kata Nabi. Lalu ada sahabat yang berkata, 'bukankan itu adalah malaikat?'," imbuhnya.

Lebih lanjut Gus Baha menjelaskan mengapa bukan para malaikat atau para sahabat yang membuat bangga Nabi.

"Malaikat beriman itu wajar, sebab dia berada di samping Allah, kalau tidak beriman sangat keterlaluan. Kalau gitu para Nabi, kalau Nabi sangat wajar beriman, sebab mereka dapat wahyu dan pernah melihat Jibril," jelas Gus Baha.

"Kalau begitu para sahabat? Kalian beriman itu karena yang mendidik saya (Nabi Muhammad). Lalu yang Anda maksud siapa? Itu adalah umatku yang hidup di zaman akhir," sambungnya.

Gus Baha kemudian mengungkap siapa sebenarnya umat zaman akhir yang dibanggakan Nabi.

"Dia itu orang yang tidak pernah melihatku tapi tetap beriman denganku. Tidak pernah melihat surga tapi meminta surga. Tidak pernah melihat neraka tapi ternyata takut dengan neraka," tutur Gus Baha.

"Jadi hanya modal percaya saja. Jadi itu malah keren sebaba hanya modal percaya saja. Sebab tidak pernah melihat apa-apa tapi tetap beriman saja," ungkapnya.

Gus Baha menegaskan bahwa Nabi bangga dengan umat di zaman akhir yang tetap beriman meskipun tidak pernah bertemu Nabi sebelumnya.

"Makanya beliau malah bangga, sebab tidak pernah melihat, namun tetap beriman," pungkasnya.***

Kode Iklan Bawah Artikel
Bagikan ke Facebook

Artikel Terkait

Tidak ada artikel lain dengan kategori serupa.
Kode Iklan Tengah Artikel