Gus Baha Jelaskan Mengapa Umat Islam Harus Tingkatkan Ibadah dan Kebaikan, Singgung Orang Hebat-Kehendak Allah
Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim mengingatkan umat muslim untuk meningkatkan ibadah dan kebaikan.
Gus Baha mengatakan ibadah dan amal kebaikan yang dilakukan di dunia yang dapat menentukan nasib umat muslim di akhirat kelak, baik di surga maupun di neraka.
Gus Baha menegaskan jangan sampai saat meninggal menyesal karena semasa hidup di dunia belum sempat berbuat kebaikan.
Simak penjelasan lengkap Gus Baha tentang hakikat hidup agar tenang di dunia dan akhirat.
Dilansir PortalMagetan.com dari Ringtimes Bali pada artikel berjudul ‘’ Gus Baha: Hidup Itu Semuanya Kehendak Allah,’’ berikut ulasannya.
Kajian Gus Baha ini penting sebagai pengingat kita pada hakikat hidup yang harus diketahui manusia. Semakin manusia mengetahui hakikat hidup, semakin tenang kehidupan yang akan ia jalani.
Menurut kyai bernama lengkap Ahmad Bahaudin Nursalim, hidup itu semuanya merupakan kehendak Allah. Bagaimana penjelasannya?
Kyai kelahiran 29 September 1970 menjelaskan bukti bahwa hidup manusia itu merupakan kehendak Allah.
Dahulu, orang-orang hebat yang dahulu pernah hidup, kini sudah meninggal. Nabi pun juga telah meninggal. Begitu juga dengan orang-orang soleh dan zalim. Mereka semua pernah hidup dan kini banyak yang telah meninggal.
Bila orang-orang hebat itu berkuasa atas kehidupan, saat ini pasti masih hidup dan tidak meninggal. Mereka akan hidup selamanya. Nyatanya tidak begitu. Orang-orang hebat juga bisa meninggal.
“Berarti hidup mati hanya kehendak Allah,” kata Gus Baha.
Jika saat ini kehidupan masih ada dalam genggaman, perbanyaklah beribadah dan berbuat kebaikan.
Jangan sampai setelah Allah mengambil kesempatan untuk hidup, manusia menjadi menyesal karena belum sempat berbuat baik.
Maka, manfaatkanlah kehidupan yang diberikan Allah, sebelum Allah berkehendak untuk mengambil nyawa kita.
Demikianlah kajian Gus Baha mengenai hakikat hidup yang merupakan kehendak Allah. Semoga artikel ini bermanfaat.***