Menu Navigasi

Gus Baha Ingatkan Umat Muslim untuk Berprasangka Baik pada Allah, Kisahkan 2 Orang di Neraka dapat Pengampunan

Kode Iklan Atas Artikel


 - Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim mengingatkan pada umat islam untuk selalu berprasangka baik kepada Allah SWT.

Gus Baha mengatakan Allah SWT sangat agung, dan kebesarannya sangat luas, hingga logika manusia terkadang tak mampu menebaknya.

Gus Baha berpesan agar umat muslim jangan sekali-kali menebak logika Allah, sebaliknya selalu berprasangka baiklah pada-Nya

Mengapa manusia tak boleh menebak logika Allah SWT, sebagaimana disampaikan Gus Baha?

Dilansir PortalMagetan.com dari Ringtimes Bali pada artikel berjudul ‘’ Gus Baha: Logika Allah yang tidak Bisa Ditebak Manusia,’’ simak penjelasannya

Menurut Gus Baha, Logika Allah tidak mungkin bisa ditebak oleh manusia. Allah memiliki logikanya sendiri yang seringkali berbeda dengan logika manusia.

Hal tersebut juga merupakan salah satu ciri dari kebesaran Allah atas segala makhluk ciptaannya.

Kyai kelahiran 29 September 1970 ini membuat satu perumpamaan untuk menjelaskan logika Allah yang tidak bisa ditebak.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA ini mengisahkan ada dua orang dipanggil Tuhan di akhirat.

Yang satu ahli maksiat ketika masih hidup di dunia. Yang satu lagi juga suka maksiat ketika hidup di dunia. Mereka berdua sudah ratusan tahun tinggal di neraka.

Dua orang ini dipanggil Allah dalam keadaan dikerangkeng. Lalu keduanya ditanya.

 

Mereka ditanya tentang alasan mengapa mereka bisa masuk neraka dan tinggal di dalamnya selama ratusan tahun.

Yang satu menjawab bahwa ia mengetahui alasan mengapa masuk neraka. Ia merasa ketika masih hidup di dunia sering maksiat dan lalai ketika dipanggil oleh Allah.

 

Ketika Tuhan mendengar jawaban itu, Tuhan meminta pada orang yang menjawab untuk segera kembali ke neraka.

Tanpa diduga, ia langsung tergesa-gesa kembali ke neraka dengan semangat. Tuhan yang heran lalu bertanya.

“Begini Tuhan. Saya sudah kapok untuk tidak taat pada Engkau. Saat di dunia setiap perintahmu saya lalaikan. Kini saya sudah kapok. Maka ketika Engkau memintaku kembali ke neraka, aku langsung lari.”

Tuhan yang mendengar jawaban tersebut memberikan apresiasi. Tuhan merasa hambanya berubah menjadi penurut sehingga memberinya hadiah untuk masuk surga.

Sedangkan satu orang lagi tidak bersegera untuk pergi ke neraka ketika diminta kembali ke tempat itu. Ketika ditanya ia menjelaskan.

 

“Jadi begini ya Tuhan. Keyakinan saya ketika dipanggil Engkau itu hukuman saya sudah selesai. Sangkin husnuzon saya pada Engkau, saya ragu untuk kembali ke neraka.”

Mendengar jawaban tersebut, Tuhan kembali memberikan hadiah. Ia memberikan hambanya hadiah karena berprasangka baik pada Nya.

Kisah yang Gus Baha terangkan ini mewakili sifat kebesaran Allah pada manusia. Kebesaran Allah sering melampaui logika manusia sehingga sulit untuk ditebak.

 

Logika Allah begitu agung dibandingkan dengan perkiraan manusia. Maka, jangan sekali-kali menebak logika Allah dan selalu berprasangka baiklah pada Nya.

Demikian kajian Gus Baha mengenai logika Allah yang tidak bisa ditebak manusia.***




Kode Iklan Bawah Artikel
Bagikan ke Facebook

Artikel Terkait

Tidak ada artikel lain dengan kategori serupa.
Kode Iklan Tengah Artikel