Menu Navigasi

Gus Baha Ungkap Berkah dalam Menjalani Hidup, Kebaikannya Menurun ke Anak-Cucu, Keburukannya Berhenti di Ort

Kode Iklan Atas Artikel

 


 Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim menjelaskan terkait berkah menjalani  hidup.

Gus Baha mengatakan keberkahan hidup dapat dimaknai dengan karunia Allah SWT yang membawa kebaikan.

Gus Baha mencontohkan banyak orang tua (ortu) yang tidak pandai secara akademis namun memiliki anak yang luar biasa pandai baik dari sisi akademis dan spiritual.

Lalu  apa  berkah menjalani hidup yang dimaksud Gus Baha? Simak selengkapnya

Dilansir PortaMagetan.com dari Portal Jember pada artikel berjudul ‘’ Inilah Berkah dalam Menjalani Hidup, Gus Baha: Setiap Bodoh Itu Tidak Diwariskan,’’  berikut penjelasan dari Gus Baha.

Menurut suami Ning Winda ini, salah satu berkah dalam hidup yaitu seseorang yang masih bisa bertaubat.


 

"Barokahnya hidup itu kita bisa taubat. Seenggaknya ingin taubat, kalau tidak bisa taubat, ingin taubat," ujar Gus Baha.

Kemudian Gus Baha mengatakan bahwa di Indonesia banyak maling yang anaknya sholeh.

"Sebab ketika menasehati anaknya seperti ini, cukup bapak saja yang melakukan, kamu jangan," kata Gus Baha.

 

"Bapak saja yang mengalami ini, kamu jangan," sambung Gus Baha.

 

Banyak di Indonesia orang tidak bisa baca Al Quran, namun anaknya menjadi seorang hafidz.

 

Gus Baha mengatakan bahwa karena setiap kebodohan tidaklah diwariskan.

"Karena setiap bodoh itu tidak diwariskan," ujar Gus Baha.

 Baca Juga: Kapolri Imbau Warga Terpapar Covid-19 Dirawat di Isoter, Jika Rumahnya Tak Penuhi Syarat, Simak Penjelasannya

Jadi kebaikan seperti itu akan terus menerus diwariskan , sehingga banyak orang tidak tamat SD namun anaknya menjadi dosen.

 

"Setiap hari kita itu cita-cita kebaikannya menurun ke anak cucunya, keburukannya berhenti di dia (ortu)," tutup Gus Baha.***

Kode Iklan Bawah Artikel
Bagikan ke Facebook

Artikel Terkait

Tidak ada artikel lain dengan kategori serupa.
Kode Iklan Tengah Artikel