Ijazah Dzikir dari Habib Umar bin Hafidz agar Dilapangkan Rezeki, Sangat Singkat
- Berikut ini adalah ijazah dzikir singkat dari guru kita Habib Umar bin Hafidz.
Ijazah dzikir dari Habib Umar bin Hafidz ini memiliki khususiat agar dilapangkan dan dimudahkan mencari rezeki.
Ijazah dzikir dari Habib Umar bin Hafidz ini sangat baik kita dawamkan, karena dzikir akan menjadiakn hati tenang.
Dzikir ijazah dari Habib Umar bin Hafidz ini bukan berarti kita terpacu supaya dimudahkannya rezeki.
Karena sudah janji Allah, orang yang selalu ingat kepadanya maka Allah pun akan selalu mengingatnya.
Umar bin Hafidz mengambil sumber amalan dzikir ini dari hadits Rasulullah SAW, dibaca baik setelah atau sebelum sholat dzuhur.
Amalan dzikir dari Habib Umar bin Hafidz ini sangatlah pendek, karenanya dianjurkan dibaca sebanyak 100 kali.
Adapun amalan yang dimaksud, sebagimana dikutip mantrasukabumi.com, 31 Januari dari unggahan di akun facebook Ala nu adalah kalimat dzikir:
لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan yang Maha Benar dan Nyata,"
Sumber hadits:
عَنْ عَلِيٍّ رضي الله عنه، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: ((مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَ لَهُ أَمَانًا مِنَ الْفَقْرِ، وَيُؤْمَنُ مِنْ وَحْشَةِ الْقَبْرِ، وَاسْتُجْلِبَ بِهِ الْغِنَى، وَاسْتُقْرِعَ بِهِ بَابُ الْجَنَّةِ)).
Dari Sayyidina Ali ra bekata, Rasulullah SAW betsabda: "Barangsiapa membaca 'Laa ilaaha illallah al malikul haqqul mubin' seratus kali dalam sehari, maka memperoleh jaminan aman dari kemiskinan, diselamatkan dari dahsyatnya kubur, dan terbuka untuknya pintu-pintu surga.”
Dzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki keutamaan-keutamaan yang agung dan keberkahan-keberkahan yang melimpah, baik di dunia maupun di akhirat, antara lain: Keberkahan Duniawi, yaitu;
1. Ketenangan hati dan hilangnya rasa takut, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“…Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. [Ar-Ra’d: 28]
2. Mendatangkan inabah, yaitu kembali pada Allah ‘azza wa jalla. Semakin seseorang kembali pada Allah dengan banyak berdzikir pada-Nya, maka hatinya pun akan kembali pada Allah dalam setiap keadaan.
3. Meraih apa yang Allah sebut dalam ayat,
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ
“Maka ingatlah pada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian.” (QS. Al Baqarah: 152). Seandainya tidak ada keutamaan dzikir selain yang disebutkan dalam ayat ini, maka sudahlah cukup keutamaan yang disebut
4. Hati akan semakin hidup. Ibnul Qayyim pernah mendengar gurunya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,
الذكر للقلب مثل الماء للسمك فكيف يكون حال السمك إذا فارق الماء ؟
“Dzikir pada hati semisal air yang dibutuhkan ikan. Lihatlah apa yang terjadi jika ikan tersebut lepas dari air?”
5. Tidak ada sesuatu yang membuat seseorang mudah meraih nikmat Allah dan selamat dari murka-Nya selain dzikir pada Allah. Jadi dzikir adalah sebab datangnya dan tertolaknya murka Allah. Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7).
Dzikir adalah inti syukur sebagaimana telah disinggung sebelumnya. Sedangkan syukur akan mendatangkan nikmat dan semakin bersyukur akan membuat nikmat semakin bertambah.***