Menu Navigasi

Mengaku Tak Berani Melihat Orang Naik Mobil dan Punya Rumah Tingkat, Gus Baha Ungkap Alasannya

Kode Iklan Atas Artikel

 


- Gus Baha pernah mengaku tak berani melihat orang naik mobil dan punya rumah tingkat atau bagus.

Hal tersebut benar-benar Gus Baha akui karena ada alasan tertentu di baliknya.

Selain itu, Gus Baha juga mengaku ketika mendapati presiden atau menteri muncul di TV, ia akan mengganti salurannya.

"Lho saya kalau lihat TV kalau ada acara presiden atau menteri itu saya pindah channel-nya," ujar Gus Baha.

Gus Baha mengaku merasa takut melihat gaya hidup mereka sehari-hari karena alasan tertentu.

Lantas apakah yang Gus Baha takut melihat orang yang naik mobil, punya rumah tingkat, dan presiden atau menteri?

Untuk mengetahui jawabannya, simak pembahasan lebih lanjut berikut yang dilansir PortalJember.com dari tayangan YouTube channel Kajian Cerdas Official pada 20 Desember 2021.

Dalam salah satu ceramahnya, Gus Baha mengaku tidak berani melihat presiden atau menteri yang muncul di TV sehingga ia mengganti channel-nya.

Meskipun begitu, Gus Baha mengaku loyal terhadap presiden, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Pancasila.

Namun ketika melihat presiden atau menteri dikawal banyak orang dan naik mobil-mobil yang mewah, Gus Baha tak berani melihatnya karena khawatir jadi menginginkannya.

"Saya tuh loyal sama presiden, loyal, sama NKRI ya loyal. Sama Pancasila ya loyal. Tapi saya lihat orang kok makmur begitu, dikawal, di-, nanti takutnya saya jadi kepengen. Padahal aku sudah punya nikmat sujud, punya nikmat membaca Qur'an. Kalo cara Qur'an memang tidak boleh. Ada Rukhin kaya naik Alphard, saya tidak berani lihat," ungkap Gus Baha.

Tak hanya presiden dan menteri, orang lain pun yang terlihat naik mobil mewah atau punya rumah bagus juga tak berani dilihat oleh Gus Baha.

Hal tersebut karena Gus Baha khawatir menjadi menginginkannya. Jika sudah menginginkan hal-hal mewah tersebut, ditakutkan ia akan mengeluh dengan nikmat yang sudah didapat.

"Khawatirnya saya kepengen. Apa? Kalau kepengen, terus saya mengeluhkan nikmat yang sementara saya dapatkan. Saya tuh tidak berani, beneran. Saya juga punya tetangga banyak yang punya rumah tingkat, (saya) melihat tidak berani," aku Gus Baha.***

Kode Iklan Bawah Artikel
Bagikan ke Facebook

Artikel Terkait

Tidak ada artikel lain dengan kategori serupa.
Kode Iklan Tengah Artikel