Menu Navigasi

Sisi Lain Hercules yang Kini Pejabat BUMD DKI, Karib dengan Habib Luthfi Hingga Kedermawanannya

Kode Iklan Atas Artikel

 


 - Sosok Rosario de Marshall alias Hercules kembali menjadi sorotan.

Pasalnya, pria yang dulunya dikenal sebagai penguasa Tanah Abang itu kini menjadi orang dalam Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.

Hercules diangkat menjadi tenaga ahli di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya pada periode setahun terakhir Gubernur Anies Baswedan.

Diangkatnya Hercules sebagai pejabat di Pasar Jaya menimbulkan pro dan kontra.

Sebab, masa lalu Hercules dikenal sebagai preman.

Nama Hercules seolah begitu melegenda di dunia hitam Ibu Kota.

Namun siapa sangka sosoknya kini sudah banyak berubah.

Kini Hercules dekat dengan kalangan pemuka agama hingga dikenal dengan kedermawanannya.

Pria yang memiliki panggilan Maung itu nampak lebih religius.

Dia pun tampak hadir di beberapa acara keagamaan dengan sejumlah pemuka agama.

Salah satunya pada 30 September 2021 lalu, ketika Hercules menyambangi ulama karismatik yang juga tokoh Nahdlatul Ulama, Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah.

Bahkan dalam silaturahmi tersebut, Hercules dianggap sebagai adik angkat Habib Lutfhi.

Selain kehidupannya yang berliku, Hercules kini juga dikenal berkat kedermawanannya.

Sebab, Hercules dikenal sebagai orang yang kerap membantu warga yang kesusahan.

Bahkan, kekayaan seorang Hercules juga sempat membuat pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah penasaran.

Selain kerap memberikan bantuan kepada warga dan korban bencana, Hercules juga dapat menyekolahkan ketiga anaknya di luar negeri.

Hal itu ditanyakan Gus Miftah kepada Hercules yang menjadi bintang tamu dalam program 'Ngobrol Bareng Gus Miftah' melalui akun YouTube Official iNews dikutip pada Kamis (23/9/2021).

"Masyarakat penasaran, anaknya ada yang kuliah di AS, California.

Lalu ada yang kuliah di Australia, Melbourne dan Canberra.

Kok banyak duit, dari mana pekerjaannya?" tanya Gus Miftah.

Apalagi, kata Gus Miftah, Hercules juga menyumbang untuk warga Subang dan Sumedang yang terkena bencana.

Hercules pun mengungkap sumber penghasilannya sehingga mampu memberikan bantuan sosial kepada warga serta menyekolahkan ketiga anaknya ke luar negeri.

Rupanya Hercules memiliki bisnis yang tak sembarangan.

"Saya mah sedikit kecil-kecilan ada lah," kata Hercules.

"Ada usaha perkapalan," tambahnya.

Kemudian, Hercules juga bekerja di beberapa perusahaan.

"Dari situlah saya bisa menyekolahkan anak-anak saya.

Yang pertama perempuan di Canberra, yang kedua laki di California, yang ketiga di  Australia," kata dia.

Hercules juga kerap menggelar kegiatan sosial.

Ia mencontohkan saat bulan Ramadhan memberikan santunan kepada anak yatim sebanyak 1500 anak.

Keesokannya, Hercules memberikan santunan kepada kaum dhuafa sebanyak 2500 orang.

Gus Miftah pun bertanya mengenai sosok yang ditakuti Hercules. Pasalnya, Hercules dikenal pemberani dan sangar.

"Saya prinsipnya kita tidak usah takut dengan manusia selama kita benar.

Karena apa? mati hidup ada di tangan Allah SWT bukan ada di manusia," ujar Hercules.

Gus Miftah lalu kembali bertanya mengenai keputusan Hercules meninggalkan dunia hitam pada tahun 2006.

Hercules mengaku ingin belajar lagi ke jalan yang lebih baik. Ia merasa mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri dari Tuhan.

"Selama ini yang saya jalani di dunia hitam perbaiki pelan-pelan.

Karena Allah kasih kita sehat dan umur panjang. Mungkin Allah SWT beri kesempatan kita perbaiki," kata dia.

Kode Iklan Bawah Artikel
Bagikan ke Facebook

Artikel Terkait

Tidak ada artikel lain dengan kategori serupa.
Kode Iklan Tengah Artikel